Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

12 Januari 2022

Menjadi Netizen Santun Dalam Berdigital


Era 4.0 merupakan gambaran tren yang berkembang menuju otomatis dan pertukaran data dalam teknologi serta proses dalam industri manufaktur. Terjadinya era ini karena peran komputer dan robot merajai segalanya. Salah satu kemajuan teknologi yang sangat signifikan terjadi pada bidang internet. Salah satu kemajuan ini terjadi di dunia digital, saat ini Indonesia merupakan negara pengguna internet terbanyak ke-4 di dunia dan memiliki penetrasi internet sebesar 73,7 persen. Berada di urutan ketiga dengan pengguna internet terbanyak di Asia. Rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu sekitar enam jam perhari untuk berinternet.

Berselancar di dunia digital sampai lupa waktu salah satunya menggunakan media sosial antara lain whatsapp, facebook, instagram dll. Paling sering dan banyak menatap di facebook hingga lupa waktu. Persoalan yang terjadi dan viral menjadi konsumsi publik, tak kalah menarik yaitu netizen. Apa sih netizen itu?...dikit-dikit rusuh antar netizen yang pro artis ini dan artis sana bahkan dengan seenak udel mengomentari tulisan orang lain. 

Netizen atau istilah warganet adalah sebuah lakuran dari kata warga (citizen) dan internet yang artinya warga internet (citizen of the net). Netizen adalah pengguna internet atau disebut penghuni internet. Netizen juga manusia. Mereka berkomunikasi, mencari dan berbagi hiburan dan informasi apapun, berbagai macam aktifitas yang ada di dunia nyata. bebasnya dunia maya juga memberi keleluasaan bagi mereka di dalamnya untuk menyuarakan pendapat dan idenya. Tetapi pendapat dan idenya itu terkadang kebablasan tanpa rambu-rambu yaitu santun dalam menyatakan pendapat mereka. Bahkan saling menyakiti, mencela dan mencemooh.

Beberapa kejadian di media sosial salah satu netizen berseteru dengan seorang artis karena komentar mengutarakan pendapat yang kebablasan. Jadilah netizen yang santun dalam mengutarakan pendapat maupun menyampaikan ide. Beberapa hal dalam berkomentar di dunia digital agar menjadi netizen santun dan bijak :

  1. Baca baik-baik topik atau konten yang sedang dibahas
  2. Jangan asal masuk berkomentar di ruang komentar, karena ruang komentar ibarat rumah bagi pemilik ruang. Jika hendak masuk salam atau gunakan kata pembuka.
  3. Bangunlah pikiran positif
  4. Gunakanlah kata-kata yang layak dan sopan
  5. Waspada dalam menyebarkan informasi yang berkaitan dengan SARA (Suku, Agama dan Ras), fornografi dan kekeraasan
  6. Ingatlah, jejak digital tak akan bisa dihapus. Sampaikan dengan sopan dan santun mengikuti etika dan peraturan yang berlaku jika berkomentar.
  7. Gunakan Mindset yang tepat yaitu kumpulan keyakinan dalam diri untuk merespon terhadap konteks
  8. Ingat selalu UU ITE

Nilai-nilai kebangsaan di masyarakat kini mulai tergerus dan terbilang sangat rendah. Di Media sosial banyak Netizen yang melecehkan lambang negara kita, gambar pahlawan, melecehkan gambar presiden kita, sejarah kita bahkan  bendera kebangsaan kita. Jadilah Netizen yang bijak, santun dan beretika.

Dunia digital ibarat pisau bermata dua, jika digunakan positif maka akan menjadi manfaat yang baik, tetapi  jika digunakan buruk maka akan mendatangkan  keburukan juga. Jadilah netizen yang bijak, santun dan beretika dalam berkomentar serta menyampaikan ide pikiran. Jadilah netizen yang cerdas banyak memberikan informasi yang bermakna, ibarat kata “jarimu harimaumu”, selalu mengingat UU ITE dan selalu mawas diri dalam mengontrol jari jemari dan pikiran kita bukan mendahulukan perasaan.

Ini cara menjadi netizen baik dan mencegah hoax di media sosial

  1. hati-hati dengan judul provokatif
  2. Cermati alamat situs
  3. periksa fakta
  4. Cek keaslian foto
  5. Ikut serta grup diskusi anti hoax

Ini Cara mudah mengenali berita Hoax

  1. Mudahnya penyebaran informasi melalui media sosial, pesan whatsapp dan mesin pencari
  2. Periksa situs dan kualitas artikel
  3. Manfaatkan Google image
  4. Periksa kebenarannya 

Ini langkah mengecek kebenaran sebuah berita dalam situs

  1. Cek alamat situs
  2. Selidiki nama situs
  3. perhatikan petunjuk visual di situs
  4. Waspada jika banyak iklan bermunculan
  5. Perhatikan beberapa tanda situs berita asli misalnya; penanggalan dan waktu, nama penulis, sumbernya, konsistensi atau kesesuaian
  6. periksa “tentang kami” di situs
  7. lakukan pencarian foto utama lewat Google image
  8. cek kapan dimana situs terdaftar
  9. periksa fakta klaim tertentu di artikel
  10. Waspada terhadap judul yang terlihat sangat sensasional atau emosional 

Buatlah jejak digital yang baik dengan memberikan informasi yang benar untuk banyak orang, bukan mengaburkan berita  mengarahkan kesesatan banyak orang, lawanlah berita hoax dengan menjadi netizen yang baik. Jeli dalam menyaring setiap berita yang masuk, dengan menjadi netizen cerdas dan santun secara tidak langsung kita sudah membantu negara kita. Melakukan hal yang terkecil membawa manfaat yang sangat besar bagi sesama di dunia digital. Karena kita Indonesia yang menjunjung tinggi budaya salah satunya sopan santun. Hal ini bukan hanya dilakukan pada saat bersua atau bertatap muka tetapi gunakan disaat berdigital. Netizen yang baik selalu memegang teguh pancasila, memaknai dan menggunakan makna pancasila dalam keseharian termasuk berdigital.

Banyak hal terjadi berawal di dunia digital, kasus pencemaran nama baik salah satunya karena tidak kontrol dalam menyampaikan komentar maupun ide pikiran. Asyiknya berkomentar hingga lupa tidak mawas diri dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu UU IT. Terlalu mengikuti emosional saling membalas kata-kata buruk sesama netizen untuk membela salah satu artis favorit nya sehingga terlupa semua itu tidak membawa manfaat apapun bagi diri. Toh artis yang dibela tak mengenal kita, terjerat UU  IT karena membela pun mereka tak akan tau. itulah salah satu contoh terkecil dari kerugian menjadi netizen yang tidak santun dan tidak bijak dalam berdigital.

Yuk mulai dari sekarang menjadi netizen baik, santun dan beretika dalam ber digital. Menebar kebaikan melalui digital salah satunya netizen cerdas dalam melawan Hoax. Karena kita Indonesia orang timur yang terkenal santun, maka ciri khas itu jangan pernah hilang dalam bermedia digital. 

Kolaka Timur, 12 Januari 2022
Sumi Suseni

27 Oktober 2021

Pojok Literasi Kelas

Beberapa guru, sering mendapatkan siswa di kelas tinggi belum lancar membaca. Hal ini bukan hanya terjadi di daerah pelosok, tetapi banyak juga di pinggiran kota. Salah satu masalahnya yaitu Minat membaca anak kurang karena tergantikan oleh Gadget.

Seorang guru yang selalu berinovasi dan kreatif akan menggunakan  idenya untuk mencari cara agar anak-anak mau membaca dan menjadikan buku sebagai sahabat anak. Diawali dengan kegiatan pra membaca,disini guru bisa menyiapkan kondisi tempat yang nyaman,jenis buku yang akan dibaca oleh siswa atau buku yang disukai siswa dan kondisi siswa.

Kondisi tempat yang nyaman akan membangkitkan selera membaca Anak. Ibarat makanan ,jika tampilannya bagus dan menarik menggugah selera makan maka minat makan orang yang tadinya tidak mau makan jadi mau makan.Begitu pula dengan Minat membaca anak,jika kondisi tempat membaca menarik maka minat membaca anak semakin kuat dan mau membaca tanpa diperintah.

Sifat anak yang paling nampak adalah melihat, sepandainya guru untuk membuat kelas  nyaman agar anak mau  membaca salah satunya yaitu membuat pojok literasi di kelas sebagai sahabat siswa. Untuk siswa kelas VI, sebelum memulai pelajaran dikelas lakukan pembiasaan membaca 15 menit setiap hari. Seminggu melakukan proyek literasi  kelas, yaitu siswa membaca teks buku,majalah maupun bacaan lainnya. Siswa membaca senyap ,guru membacakan teks dan disimak oleh siswa. Setelah menyimak dan membaca senyap siswa menuliskan cerita yang dibaca oleh guru sesuai dengan pemahaman dan disimaknya, kemudian siswa membacakan tulisanya di depan kelas secara bergantian. Semua kegiatan tersebut lakukan di pojok baca kelas. Projek literasi ini guru harus mengemasnya dengan menarik. Sebelum guru melakukan proyek literasi kelas,guru harus membuat rencana kegiatan proyek kelas untuk satu minggu. Sehingga setiap harinya dalam satu minggu kegiatannya tidak membosankan bagi siswa tetapi harus bervariasi.

Pelaksanaan literasi di Sekolah yaitu dengan kegiatan membaca buku selama 15 menit sebelum memulai pembelajaran, pada saat jam istirahat kedua. Guru juga melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan pojok literasi kelas. Pelaksanaan literasi di kelas III yaitu setelah selesai membaca buku, siswa disuruh menulis kembali yang sudah dibaca, sedangkan di kelas VI setelah selesai membaca,  siswa disuruh menjelaskan kembali secara lisan yang sudah dibaca di depan teman -temannya. 

Guru yang kreatif,membuat pojok literasi dari barang-barang bekas. Jerigen minyak goreng ukuran lima liter bisa digunakan untuk pojok literasi, papan bekas, botol air mineral ukuran dua liter dan pipa paralon. Barang bekas itu lalu di cat menggunakan warna yang disukai siswa.sepandainya guru mengatur pojok baca dengan beberapa buku non pelajaran dan memisahkan beberapa cerita rakyat untuk dibaca.Dengan membuat pojok literasi yang menarik dan menyusun kegiatannya, hal ini dapat meningkatkan minat baca anak dan menjadikan pojok literasi kelas sebagai sahabat siswa tanpa harus diperintah.

Hambatan pelaksanaan pemanfaatan pojok literasi antara lain: jumlah koleksi buku bacaan yang terdapat di sudut literasi  kelas masih kurang, beberapa siswa akan membaca buku jika guru menyuruhnya. Upaya sekolah untuk mengatasi hambatan tersebut ialah:  menambah koleksi buku bacaan dengan cara meminta bantuan buku non pelajaran pada kantor bahasa provinsi  setempat, pemberian dari siswa yang sudah lulus dari Sekolah, melakukan kegiatan membaca dan kegiatan pembelajaran di pojok literasi kelas, memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa untuk membiasakan membaca dengan memanfaatkan pojok literasi kelas saat waktu luang.