Tampilkan postingan dengan label GMLD 1. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GMLD 1. Tampilkan semua postingan

30 November 2021

Berbincang dengan Hoax, sosmed dan Dunia Digital

 GMLD

GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL




Resume pertemuan 13

pertemuan sore ini senin, 29 November 2021 di penghujung bulan tak terasa sudah menjalani hingga pertemuan ke 13. pertemuan sore ini dengan  Narasumber ibu Aam Nurhasanah beliau seorang sebagai Guru dan Kepsek di SMP Mathlaul Hidayah Lebak banten, sudah punya puluhan buku solo dan antologi dan menang dalam beberapa lomba Literasi dan moderator handal Dail ma’ruf.


Pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang, inilah profil dari ibu narasumber sore ini

https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/intip-profilku-yuks.html


Berbincang dengan Hoax, sosmed dan Dunia Digital adalah judul di sore ini. Hoax adalah berita bohong atau berita yang sesungguhnya harus diverifikasi kebenarannya. Jangan dulu percaya dan main share saja jika infonya belum valid. Seiring perkembangan zaman, medsos dan dunia digital adalah sasaran empuk untuk menyebarkan hoax. 



Contoh salah satunya seperti ini, 


salah satu berita bohong



Untuk kasus di atas lewat WA atau telegram, modusnya si penipu adalah menunggu respon kita untuk menjawab OK. Selanjutnya dia akan meminta nomor pin telegram kita. Jika kita berikan, maka selanjutnya akan disalahgunakan



ini juga salah satu Hoax yang sering masuk di wa kita biasa di share di dalam beberapa grup oleh rekan grup yang tau.

http://paketdatabelajar.site/?v=Subsid

KEMENDIKBUD

Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 75 GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh periode desember! 

Batas akhir 2021-12-29

Untuk kasus ini,  kita akan disuruh memilih operator jaringan yang kita gunakan, lalu meminta mengirimkan link ini ke orang lain, hingga grafiknya bisa penuh 100%.



silakan berkunjung sejenak https://youtu.be/M5C1DTUpy9o



Trik agar kita tidak terjerat perangkat hoax di medsos, gunakan medsos dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat. Akan lebih bijak jika kita share ilmu yang bermanfaat.


ciri-ciri hoax yang bisa dikenali :


1. Menciptakan kecemasan, kebencian, permusuhan.


2. Sumber tidak jelas dan tidak ada yang bisa dimintai tanggung jawab atau klarifikasi.


3. Pesan sepihak, menyerang, dan tidak netral atau berat sebelah.


4. Mencatut nama tokoh berpengaruh atau pakai nama mirip media terkenal.


5. Memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama, suara rakyat.


6. Judul dan pengertiannya provokatif dan tidak cocok dengan isinya.


7. Memberi penjulukan.


8. Minta supaya di-share atau diviralkan.


9. Menggunakan argumen dan data yang sangat teknis supaya terlihat ilmiah dan dipercaya.


10. Artikel yang ditulis biasanya menyembunyikan fakta dan data serta memelintir pernyataan narasumbernya.


11. Berita ini biasanya ditulis oleh media abal-abal, di mana alamat media dan penanggung jawab tidak jelas.


12. Manipulasi foto dan keterangannya. Foto-foto yang digunakan biasanya sudah lama dan berasal dari kejadian di tempat lain dan keterangannya juga dimanipulasi.


Langkah seperti apa yg kita harus lakukan bila ada yg menyebar hoax di grup, saat di grup menerima pesan hoaks, biasanya kita memberi tahu bahwa itu hoaks dan jangan diteruskan ke orang lain. Takutnya, orang yang menerima pesan karena ketidaktahuannya kita wajib saling mengingatkan.


Tips utk terhindar dan tidak menjadi korban hoaks, lebih bijak lagi dalam menyaring informasi. perlu secara periode kita mengamankan akun agar tidak di bajak, Amankan akun dengan verifikasi 2 langkah. Ada di menu pengaturan akun.

Kesimpulannya adalah jarimu adalah harimaumu. Saring dulu sebelum sharing.

di era digital dan bagikan ilmu yang memotivasi, menebar energi positif, dan menginspirasi


Saya paling suka ketika Narasumber menutup materi dengan bunyi surat QS. Al Hujurat ayat 6


"Wahai orang-orang yang beriman, jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan(kecerobohan) yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu."


Kolaka Timur, 30 november 2021

Sumi suseni


28 November 2021

MENGEKSPRESIKAN DIRI YANG BAIK DI MEDIA SOSIAL

 GMLD

GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL




Resume pertemuan ke 12

Barakallah Alhamdulillah sudah berada di pertemuan 12, tak terasa waktu terus berjalan. Seperti biasa di GMLD tiap jumat selalu pertemuan pelatihan selalu Zoom sedangkan hari lain di Grup Wa. Kali ini hanya menyimak melalui resume sekilas mengenai narasumber  karena berhalangan karena bersamaan dengan kegiatan pentas seni di hari Guru. 


Pada Pertemuan kali ini membahas tentang “Mengekspresikan Diri Yang Baik Di Media Sosial” di bawakan oleh Narasumber ibu Dra. SRI SUGIATUTI, M.Pd dan moderator handal bapak  Dail Ma’ruf. 


kali ini narasumber membahas langsung tentang globalisasi. Di era globalisasi menurut beliau, media sosial memegang peranan yang sangat penting dalam kebutuhan bersosialisasi dan komunikasi. Hanya dalam satu genggaman, seluruh manusia dimuka bumi ini bisa dengan mudah bertukar informasi, mengakses gambar maupun vidio, hingga pengetahuan baru tanpa celah. Beberapa media sosial yang kita gunakan karena kemudahan adalah Instagram, Twitter, Youtube, Facebook, whatsApp dan lain sebagainya.


Kemudahan itu menyebabkan sebagian pengguna sering lupa diri dan lupa waktu dengan scrolling mensos. Akhir-akhir ini marak terjadi penyalahgunaan mensos seperti penyebaran hoax, penyebaran ujaran kebencian dan hal yang lain yang merugikan banyak orang.


Beberapa car , bijak dalam menggunakan media sosial :

  1. Jangan asal posting konten

  2. Tak perlu detail mencantumkan informasi

  3. Jaga etika

  4. Selalu waspada dan jangan langsung percaya

  5. Filter akun-akun yang di ikuti



Tips bijak dan aman main media sosial

  1. Pilih konten yang mau dibaca

  2. Follow hanya teman-teman terdekat dan terpercaya



Kolaka timur, 28 November 2021

Sumi suseni


26 November 2021

KETERAMPILAN DIGITAL UNTUK MASA DEPAN YANG CERAH

 GMLD

GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL



Resume pertemuan Ke 11

Tak terasa pada pertemuan sore ini Rabu, 24 November 2021 sudah memasuki pertemuan ke 11. Di Pertemuan kali ini membahas tentang "keterampilan digital untuk masa depan yang cerah". Dibawakan oleh Narasumber kece bapak Deni Darmawan  dan moderator kreatif ibu Helwiyah.



Ini kanal youtube beliau  Deni Darmawan Official

CV Deni Darmawan



gambaran migrasi dengan segala perubahan yang terjadi




satu film tentang gambaran era 2045

READY PLAYER ONE - Dreamer Trailer [HD]


Film besutan Steven Spielberg berjudul “Ready Player One” berlatar di dunia nyata dan realitas virtual pada era 2045. Film ini membawa kita antara dunia nyata dan dunia virtual. Ketika dunia nyata dan realitas virtual saling tumpang tindih. Penasaran! silahkan nonton aja yah.


keterampilan di era society 4.0 atau revolusi industri 4.0. Sering juga disebut Keterampilan 4.0. atau  keterampilan abad 21.

Guru itu digugu dan ditiru. “Ing Ngarso Sung Tulodho Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani” artinya di depan memberi teladan, Di tengah membangun kemauan, Di belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian. Begitu kata Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Indonesia)

Semboyan itu terus kita pegang sebagai pengajar dan pendidik, agar kita terus menjadi teladan, terus mau belajar dan terus memotivasi peserta didik kita. Menjadi motivator guru literasi digital (GMLD) kita harus bertransformasi menjadi menjadi guru abad 21,  yaitu menjadi guru yang multitasking. Guru yang mempunyai keterampilan digital. Guru yang sudah melek teknologi, istilah yang dipakai oleh Bapak Munif Chatib, guru harus bermigrasi agar bisa akrab dan menggunakan teknologi untuk aktivitasnya.


Silahkan baca dan simak https://tangselmedia.com/guru-melek-literasi-digital.html

Membaca juga salah satu keterampilan. Ada yang membaca lambat, sedang dan cepat. Karena ini era informasi, begitu banyak informasi berseliweran dalam jagat media sosial. Berikut saya kasih tips membaca cepat di kanal Youtube Tips Membaca Cepat



 


keterampilan abad 21 atau keteramppilannnn 4.0





Pak Jokowi juga pernah bilang, langkah transformasi digital dalam menghadapi era ini salah satunya mempunyai SDM talenta digital.



Keterampilan digital itu meliputi Keterampilan 4C itu : Creativity and Innovation, Critical Thinking, Communication, and Collaboration.

  1. Kreatif dan inovasi harus dimiliki oleh kita. Orang yang kreatif selalu thinking out of the box. Ia terus menggali ide, mencari ide, dan membuat ide itu agar menjadi nothing to something. Ide mampu diwujudkan dalam sebuah produk yang bermanfaat untuk orang banyak. Jika sudah pada tahap ini maka sudah mampu melakukan “gebrakan” inovasi.

https://mediaindonesia.com/opini/417017/gebrakan-inovasi-kala-pandemi

Semua dimulai dari ide dan dibuktikan dalam bentuk nyata dengan melakukan terobosan berbagai inovasi


  1. Critical Thinking. Tanpa kolaborasi, sulit rasanya mewujudkan program-program “super keren” itu. Sinergi dalam gerakan yang membangun, sehingga akan muncul guru-guru penggerak dalam kolaborasi. 

video konten kreatif yang dibuat oleh mahasiswa dalam membumikan nilai-nilai pancasila. Diharapkan , hasil konten kreatif kolaborasi ini mampu membuka kesadaran generasi milenial Y dan Z agar bisa memahami dan menyerap nilai-nilai pancasila.

https://www.youtube.com/watch?v=oZntTNRbEuw


  1. Keterampilan communication (komunikasi) . Om Jay pernah berkata dalam webinar zoom, “Setelah guru mengikuti kegiatan GMLD, guru bisa meningkatkan performanya, sehingga tidak ada lagi guru yang dapat gaji pas-pasan. Tapi dengan memanfaatkan platform digital, guru bisa mendapat poin koin, pujian dan cuan”. Guru punya segudang ilmu, jadi buatlah konten kreatif untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.Sebagai contoh, Bagaimana Fiki Naki yang mampu memanfaatkan platform digital untuk belajar berbagai bahasa. Siapa sangka, anak kampung asal Riau ini ketika main OME.TV dan di upload ke youtube, ia mendapat pujian dan cuan.


Begitu juga dengan mahasiswi pak Deni, namanya Bella Claudina dengan nama penanya Claudinaab. Karena suka membaca novel di wattpad, Bella menulis novel dengan menggunakan notepad di hape. Siapa sangka, novelnya dibaca hingga 2.5 juta dan dilirik oleh Gramedia hingga diluncurkan di Gramedia Menteng JakPus. Beritanya di web prodi http://sekretari.unpam.ac.id/?p=625



Kolaka Timur, 25 November 2021

Sumi suseni


23 November 2021

Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital

 GMLD

GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL

Resume Pertemuan 10

Barakallah sudah memasuki pertemuan ke 10 sudah memasuki setengah perjalanan bersama dalam grup kawan-kawan Guru Motivator Literasi Digital. Tak terasa sudah membuat resume hingga 10. Pada hari ini senin, 22 November 2021. Di Pertemuan kali ini narasumbernya adalah ibu Rosminiyati, S.pd beliau seorang guru peraih juara dua dalam lomba blogger. Moderator kali ini oleh pak Muliadi.


kumpulan tugas dan tulisan di dunia digital dengan menggunakan platform blog bu Rosminiyati


Sesuai judul hari ini “Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital” Menurut judul dua kata kunci yaitu berani dan perubahan yaitu:

⇛ Berani, berdasarkan KBBI V online diartikan  mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya tidak takut (gentar, kecut).

⇛ Perubahan adalah hal (keadaan) berubah , peralihan, pertukaran. (KBBI V online). Tentu saja, dalam hal ini adalah perubahan dari keadaan semula menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.


Beberapa alasan  mengapa perlu melakukan perubahan di dunia digital antara lain :

  1. Kebutuhan, perubahan dan perkembangan teknologi tidak luput dari pendidikan. Suka tidak suka guru juga harus mengikuti perubahan tersebut. Data GTK dan peserta didik kini menggunakan digitalisasi atau online.

  2. Menyalurkan hobi

  3. Tambahan penghasilan

  4. Berbagi


Hal-Hal yang mempengaruhi Perubahan di Dunia Digital antara lain :

  1. Tekad/semangat. Jika sudah ada keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan di dunia digital, maka kita akan berusaha belajar kapanpun, dimanapun, dan dengan siapa pun

  2. Lingkungan. Pengaruh lingkungan besar sekali terhadap perubahan kita di dunia digital. Apabila kita berada di lingkungan orang-orang yang sangat aktif bergelut dalam dunia digital, secara sadar atau tidak, kita pun akan ikut arus tersebut. Sebaliknya, jika lingkungan kita termasuk golongan terbelakang, otomatis kita juga akan jalan di tempat.

  3. Sarana/Prasarana. Dunia digital terkait erat dengan sarana/prasarana (gawai, laptop, PC, kuota data internet, jaringan, listrik, dll.). Jika fasilitas tidak dimiliki/tidak mendukung, tentu saja kita tidak bisa melakukan perubahan di dunia digital.

  4. Kesempatan. Terkadang kita temukan keadaan seseorang ingin melakukan perubahan di dunia digital, namun karena tidak ada kesempatan, maka perubahan itu pun menjadi tertunda

  5. Dukungan. Ada kalanya, untuk melakukan perubahan, kita memerlukan dukungan orang-orang di sekitar kita dalam bentuk dukungan fisik, mental, dan finansial. Hal ini penting, karena melakukan perubahan di bidang digital bukanlah hal sederhana bagi orang-orang tertentu.


Dalam pelatihan GMLD semua adalah motivator bagi  anak muda (siswa kita) untuk melakukan perubahan di dunia digital. Untuk menggerakan orang lain, terlebih dulu kita menggerakkan diri sendiri untuk berubah, karena kita seorang guru dan orang tua orang tua yang menjadi model bagi murid-murid dan anak-anak kita. Anak-anak tidak akan bergerak jika hanya menyuruh atau mengajak tanpa adanya bukti yang bisa mereka lihat atau tiru.


Bentuk atau jenis perubahan di dunia digital antara lain :

  1. Tidak bisa -> bisa;

2. Tidak berani -> berani;

3. Sudah bisa -> banyak/terampil;

4. Banyak -> berkualitas;

5. Sendiri -> kolaborasi;

6. Sederhana/biasa -> istimewa/unik/menarik;

7. Tidak berguna -> bermanfaat;

8. Untuk sendiri -> berbagi/inspiratif/memotivasi;

9. Dan lain-lain.


Untuk melakukan perubahan-perubahan di dunia digital kita tak perlu minder dengan hasil karya orang-orang hebat di dunia maya. Mereka awalnya juga pemula Namun, karena mereka sudah memulainya, dan tentunya lebih dulu dari kita, serius melakukannya, dan dengan seperangkat kelebihan yang dimiliki, akhirnya menjadi seperti apa yang kita lihat saat ini. Hal ini tidak menutup kemungkinan terjadi pula pada diri kita jika kita melakukan hal yang sama.


berjuanglah , berusahalah sesuai kemampuan kita, jika kemarin kita ngetik di word hari ini kita ngetik di blog artinya kita sudah naik kelas ada peningkatan untuk berubah mengikuti tuntutan zaman. 


Mengubah mindset (pola pikir) antara lain:

Usia tua  Merasa muda

Guru jadul jadi Guru gaul

Tidak sempat jadi Menyempatkan diri

Tidak mampu jadi Saya bisa


Alasan sudah tua dan tidak sempat menjadi alasan sebagian guru-guru dalam mengikuti perubahan di dunia digital.


2. Meluruskan niat. Niatkan perubahan yang kita lakukan untuk kebaikan orang lain, khususnya anak-anak didik kita. Tidak tertutup kemungkinan, pada saat kita melakukan perubahan, banyak kendala yang menghadang. Jika niat kita baik, hanya mengharapkan ridha Allah, maka akan ada banyak jalan yang memudahkan urusan kita.


3. Berani keluar dari zona nyaman. Hal ini tidak gampang dilakukan. Banyak kesenangan yang harus ditukar dengan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi dalam gerakan perubahan diri. Cara yang paling ampuh keluar dari zona nyaman  adalah dengan memaksakan diri. Perbuatan baik dimulai dari keterpaksaan kemudian berubah menjadi kebiasaan, selanjutnya menjadi kebutuhan. Apabila sudah sampai pada kebutuhan, jika kita tidak melakukannya, kita akan merasa haus dan lapar.

4. Bergabung dalam komunitas. Hal ini penting. Berada dalam ruang lingkup yang sempit, membuat kita sulit berkembang. Berada dalam komunitas, menjadikan kita semakin terbuka terhadap perubahan. Banyak sekali hal baru yang menginspirasi, memotivasi, dan menguatkan kita untuk mengubah diri. Bahkan, kesempatan berkembang luar biasa terbuka lebar. Salah satu komunitas yang menawarkan menu lengkap dan istimewa tanpa biaya adalah Belajar Menulis PGRI yang diprakarsai Om Jay.  Di komunitas ini, kita bisa bermetamorfosa begitu cepat. Kita bisa belajar banyak hal. Jika tidak percaya, silahkan dan  buktikan sendiri.

5. Bangun kolaborasi. Sebagai manusia yang sarat dengan keterbatasan, kolaborasi penting dilakukan. Dengan kolaborasi, kekuatan menjadi berlipat ganda, dan kekurangan bisa ditutupi. Akhirnya, terciptalah karya yang luar biasa.


bisa disimak vidio di link ini

https://www.youtube.com/watch?v=6am-ohG0cbs


MULAI. Gerakan apa pun tidak akan berjalan tanpa memulainya. Karena itu, mulailah saat ini, dan jangan pernah menundanya lagi.

untuk jenis platform digital, cukuplah kita fokus pada yang kita sukai dan pahami. Seiring berjalannya waktu, kita bisa terus mengembangkan diri dengan belajar yang lainnya.

Terkait tema “Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital” bagi anak-anak kita, kita tidak perlu mengajari mereka cara menggunakan platform digital. Mereka jauh lebih pintar dan terampil daripada kita. Sebaliknya, kitalah yang perlu belajar dari mereka.

Target kita adalah meluruskan penggunaan media digital pada mereka. Bermain game yang hampir menyita sebagian besar waktu mereka dengan gawai, kita alihkan kepada kegiatan lain yang jauh lebih bermanfaat. Caranya

  1. Kolaborasi. Kita berada pada komunitas sekolah yang luas. Anak-anak didik kita jumlahnya banyak. Kita tidak mungkin bisa melakukannya sendiri. Oleh karena itu, perlu dibangun kolaborasi di antara sesama guru.

  2. Melakukan sosialisasi tentang literasi digital. Kita bisa menggunakan materi yang sudah kita peroleh dari pelatihan GMLD ini. Untuk waktunya:

🔻Pertemuan langsung/tatap muka di dalam ruangan kelas;

🔻Pada saat upacara atau waktu khusus.

3. Memfasilitasi murid-murid kita melakukan hal-hal positif dalam dunia digital.

🔻Membuat komunitas di sekolah, misalnya: komunitas blogger sekolah, komunitas YouTuber sekolah, dll.

4.  Memotivasi:

🔻 Mengadakan perlombaan;

🔻 Memberikan hadiah, dll.


Kolaka Timur, 23 November 2021

Sumi Suseni


21 November 2021

Cara Ampuh Memaksimalkan Potensi di Digital World

 GMLD

GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL


Resume pertemuan ke 9

Sore ini Jumat, 19 November 2021 sambil menemani pasangan hidup ujian proposal Doktornya. Saya menyimak dan menuliskan pelatihan sore ini yang dibawakan oleh Narasumber kita ibu Helwiyah, S.Pd, M.M. dan moderator Ms Phia. Dari judulnya saja Cara Ampuh Memaksimalkan Potensi di Digital World asing bagi saya dan baru saya mendengarnya.


Literasi Menurut KBBI adalah Kemampuan menulis dan membaca


Diterasi digital adalah Pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya (Kompas.com).




Dunia Digital ketersediaan dan penggunaan alat digital untuk berkomunikasi di internet, perangkat digital, perangkat pintar dan teknologi lain.

Digital World merupakan wahana dimana pengguna dapat bermain sambil belajar yang menyajikan alat peraga interaktif mengenai teknologi berbasis digital.
 

Tujuh cara ampuh memaksimalkan potensi di digital world :
1. Mindset/ pola pikir : mulai dari hal kecil segera mulai, tidak perlu bersaing, tidak perlu menyenangkan orang, niat sedekah ilmu, investigasi kediri sendiri.
2. Targer market/ follower berdasarkan: jenis kelamin, problem, harapan, lokasi, usia.
3. Menghargai karya orang lain : buat merk/ciri khas sendiri
4. Hindari menyebarkan Hoax
5. Posting konten: posting sehari sekali, membangun interaksi, Menggunakan fitur live
6. Terus update skill: online advertising, desain, vidio maker, Cpy writer
7. Konsisten.

Tirawuta, Jumat 19 November 2021
 Sumi Suseni










17 November 2021

Inklusivitas Di Dunia Digital

 GMLD

GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL



Resume Pertemuan ke 8

Di Senja sore ini Rabu, 17 November 2021, pertemuan kali ini membahas tentang inklusivitas di dunia digital yang dibawakan oleh narasumber pak Muliadi, beliau adalah Alumni kelas menulis asuhan om Jay. Beliau ketua Kelas BM-19 pernah satu grup dengan saya tetapi beliau sukses menuntaskan pelatihan dan menerbitkan buku Solonya sedangkan saya tidak tuntas karena waktu itu bersamaan dengan Pelatihan Google Master Trainer (GMT). Moderator sore ini adalah bapak Dail Ma’ruf, dengan dialek khasnya beliau membuka pertemuan dengan doa serta motivasi.


Inklusivitas di dunia digital apa sih?...Bagi saya ini sangat baru dan asing bagi saya. Narasumber terlebih dulu mendefinisikan tentang makna kata Inklusivitas.


Inklusivitas berasal dari kata inklusi, kata ini diambil dari kata “inclusion” yang berarti mengajak masuk atau mengikutsertakan. Lawan kata inklusi adalah eksklusif atau eksclusion, artinya menegasi atau mengeluarkan. Dengan demikian inklusivitas merujuk kepada sikap menerima atau mengajak kepada siapa saja tanpa melihat perbedaan dalam konteks sosial. Inklusivitas senantiasa dikaitkan dengan sikap masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini, masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat digital.


Masyarakat digital identik dengan kebiasaan interaksi dengan media baru melalui konsep metode baru dalam berkomunikasi di dunia digital dan memungkinkan orang-orang dari kelompok-kelompok kecil berkumpul secara online, berbagi, menjual, dan menukar barang serta informasi.


Beberapa alasan mengapa masyarakat digital harus inklusif, yaitu:

⏩ Internet bukan lagi barang baru di Indonesia. Oleh sebab itu internet seharusnya bisa dinikmati oleh siapapun dengan mudah.

Dari data yang ada, Indonesia salah satu pengguna Smartphone terbesar setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Berdasarkan data internet world stats, Indonesia termasuk pengguna Internet terbesar. mencapai 212,35 juta jiwa pada Maret 2021. Sementara rata-rata waktu yang digunakan untuk mengakses internet adalah 8 jam 52 menit atau sekitar 75% dari waktu yang tersedia. Hampir 3/4 waktu dihabiskan hanya untuk mengamati perangkat digital yang ada. Sebagian besar pengguna memanfaatkan media sosial untuk berinteraksi, berkomunikasi, atau sekedar mencari informasi. Tercatat aplikasi yang paling banyak digunakan secara berturut-turut yaitu youtube, whatsapp, instagram, facebook, lalu twitter.

⏩Dunia digital cenderung mempertajam perbedaan dan memperluas keragaman, baik dari aspek fisik maupun pandangan, sehingga berpotensi menimbulkan kerawanan sosial. Contoh perpecahan atau perkelahian antar warga terjadi hanya akibat penggunaan media sosial.

⏩Keunikan yang hadir sebagai sebuah keniscayaan, perlu mendapat perlakuan yang proporsional sesuai kondisi keunikannya sehingga mereka dapat menikmati layanan dan kebutuhan sebagaimana layaknya anggota masyarakat digital lainnya.

⏩Hak untuk memperoleh akses layanan dan kebutuhan di dunia digital untuk berbagai keperluan seharusnya mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.


Setiap warga negara berhak mendapatkan layanan internet untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan peningkatan sumber daya manusianya. 



Tiga Hal penting dalam Inklusivitas dunia Digital

Sikap Inklusif tidak hanya melihat perbedaan dan keragaman sebagai sesuatu yang unik, tetapi harus dapat memfasilitasi setiap keunikan sehingga masyarakat tertentu dapat menikmati layanan dan memperoleh hak-haknya menikmati dan memanfaatkan media digital. 



Sikap Inklusif

Pembangunan Imprastruktur Jaringan


Kolaka Timur, Rabu 17 November 2021