11 November 2021

Strategi Menangkal Hoaks

GMLD 

Guru Motivator Literasi Digital back 1



Resume ke 5


Pada hari ini rabu, 10 November 2021 bertepatan dengan hari pahlawan, pada pertemuan kali ini akan membahas mengenai Strategi menangkal Hoaks oleh narasumber cantik ibu Heni Mulyati, M.Pd. Luar biasa narasumber ini setelah saya melihat CV beliau. Beliau banyak menjadi relawan di bidang organisasi, berderet pelatihan dan seminar menjadi narasumber dan fasilitator.


Kali ini narasumber memulai menjelaskan materi dengan menekankan dan mengingatkan kembali agar peserta tidak asal main copy paste, agar terhindar dari plagiarisme, karena kita adalah guru motivator literasi digital, kitalah yang harus tahu, apa dan bagaimana seharusnya bertindak dan bersikap dalam dunia digital. Salah satunya adalah mematuhi etika digital. Plagiarisme adalah salah satu pelanggaran etika di dunia digital. Duh terenyuh mendengar kata-kata ini, terkadang kita suka copy paste kata-kata.


Menurut Moderator bapak Muliadi  “ Kehadiran teknologi digital disatu sisi banyak memberikan kebermanfaatan dalam berbagai sektor kehidupan. Kemajuan di dunia industri digital telah membawa peradaban manusia berkembang demikian pesat. Kehidupan bermasyarakat pun menjadi semakin terbuka. Informasi dengan mudahnya dapat akses oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Informasi bukan barang langka ".



Sekarang informasi semakin terbuka tidak sama dulu waktu tahun 2000an amat sulit, masih sedikit yang memiliki hp, laptop. Jangankan laptop, komputer saja masih model CPU gembung.


bagi pembaca blog saya silahkan menjadi relawan Mafindo. Anggota Mafindo beragam dari dosen, guru, ibu rumah tangga, mahasiswa, jurnalis, dan sebagainya.





Pada Pertemuan kali ini ada 3 hal yang akan di bahas yaitu :

  1. Perkembangan Era Digital



Sebelum kita mengenal Internet, media saat itu sangat terbatas hanya mengandalkan TV, Radio dan Koran. Menggunakan telepon umum dan wartel hingga berjam-jam mengantri. mengirim surat hingga berminggu-minggu di balas. itu dulu tapi sekarang seiring zaman sudah banyak perubahan. 


Sekarang semua chanel TV dalam genggaman ada yang penghasilan menjadi Miliarder bahkan menjadi youtuber karena memiliki channel youtube sendiri.


Perubahan teknologi berdampak pada informasi yang diterima. Banyak di grup informasi yang kita terima ada yang serius dan ada hanya untuk lucu-lucuan. 

Beberapa situasi yang harus kita sadari terkait informasi yaitu: Era Post Truth, matinya kepakaran dan Filter bubble dan echo chamber.


Dari diagram di atas, Mafindo memeriksa fakta berdasarkan laporan yang masuk tahun 2020 terdapat 2.298 hoaks. Politik dan kesehatan menduduki peringkat 2 dari pada Tema yang lain. 


Terlihat dari diagram fb, wa dan Twitter merupakan tempat beredarnya Hoaks, maka dari pentingnya kita membedakan Hoaks atau bukan. 




Era post truth merupakan era dimana orang cenderung tidak menerima fakta yang diberikan, misal kita percaya si A kemudian datang si B memberitahukan dengan sejumlah fakta terkait si A, kita tetap menyangkal karena sudah yakin dengan apa yang disampaikan oleh si A.



Matinya kepekaan, situasi seperti ini harus diwaspadai, apalagi selama Corona ini banyak memberi gagasan tetapi bukan bidangnya.


 filter bubble dan echo chamber 




  1. Hoaks, motif, jenis, ciri, dan dampaknya.

Hoaks asal kata dari Hocus





Mengapa masih banyak percaya Hoaks?


Simak vidio ini KENALI 7 KATEGORI DISINFORMASI DAN MISINFORMASI FIRSTDRAFT



Contoh Hoaks



Salah satu alasan Hoaks yaitu motif Ekonomi, ketika orang mengunjungi situs tersebut maka akan mendapatkan keuntungan ekonomi bagi pembuatnya.



Contoh konten yang salah dan menyesatkan



Mafindo merekomendasikan untuk sumber informasi rujukan yang kredibel atau anggota dewan pers atau lembaga resmi.



 



  1. Tips periksa fakta secara singkat.

cara melakukan periksa fakta singkat




silahkan tonton situs www.tularnalar.id 

https://www.youtube.com/watch?v=rX5z3PBmwtM


Utamakan Empati, Bantu Sesamamu


Cara cepat periksa fakta dilihat dari detail paparan



cara cek Hoaks



silakan kunjungi situs Mafindo untuk belajar lebih lanjut Literasi Digital

 http://www.literasidigital.id/  atau http://www.tularnalar.id/



pelatihan detailnya



saya mengambil salah satu jawaban pertanyaan dari rekan pelatihan 

1. Cara menangkal hoaks, pertama kita perlu skeptis atau curiga dulu atas informasi yang diterima. Tidak langsung percaya meski hal tersebut dari orang yang kita kenal. Periksa faktanya. Cara periksanya bagaimana? Ada detailnya di paparan. 


2. Bicara dampak, sejauh ini belum menemukan dampak positif hoaks. Kalaupun ada yang mendapat keuntungan materi (uang)  itu jangka pendek. Bisa berkonsekuensi hukum. 


3. Menyikapi informasi hoaks dengan tidak menyebar semakin luas. Menunggu hasil periksa fakta atau klarifikasi dari pihak berwenang.


Demikian informasi yang dapat saya bagi bagi pembaca blog saya.


Unaaha, 11 November 2021


Sumi Suseni


2 komentar:

  1. Resume yang sangat baik. Tetap semangat mengikuti dan membuat resume hingga akhir. Semoga sukses.

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung ke Blog saya